Senin, 06 Februari 2012 , Posted by
Sholat, Yuk! at 02:58
Menara Pisa, Tembok Cina, Candi
Borobudur, Taaj Mahal, Ka’bah, Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah
semua keajaiban dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu
ajaib, karena di sana masih ada tujuh keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi.
Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu?
Memang tujuh keajaiban lain yang kami
akan sajikan di hadapan pembaca sekalian belum pernah ditayangkan di TV, tidak
pernah disiarkan di radio-radio dan belum pernah dimuat di media cetak. Tujuh
keajaiban dunia itu adalah:
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan
yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi
hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia
sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang
melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia
dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami“.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang
ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan
mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti
agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon
kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya.
Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu
Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan
datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat
sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di
Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari
dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring
manusia“. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya
(4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya
(4041)]
2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin
Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Adalah dahulu Rasulullah
-Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka
tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara
unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut”
.[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- berkhuthbah pada batang kurma.
Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu.
Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk
menenangkannya)“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy
dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang
sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam.
Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya, tentunya dia akan
membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan
beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah
mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan
salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya
sekarang“.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa
cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya
manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan hewan pun memilikinya. Oleh karena
itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat
dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah
-Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian
beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang
di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung
untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu
beliau masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan
bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya
seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka
tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta
ini milik siapa?” Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta
itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan
sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku
bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan
(1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad
(1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il
(6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah
(20)]
5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka
tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini
memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing panggang yang berbicara ini
terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- menerima hadiah, dan tak mau makan
shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada
beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga
makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan
kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun“.
Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi
-Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang
mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah
seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu.
Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”.
Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk
membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku
merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar. Inilah
saatnya urat nadi leherku terputus“. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512).
Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq
Masyhur Hasan Salman]
6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban
selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita
pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim harus mengimani
seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-,
baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai
tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi sehingga seorang diantara mereka
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si
Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia“. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya
(2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat
tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon,
dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara
secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)]
7. Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita fiktif tentang hewan-hewan yang berbicara
dengan hewan yang lain. Semua itu hanyalah cerita fiktif belaka alias omong
kosong. Tapi ketahuilah wahai para pembaca, sesungguhnya adanya hewan yang
berbicara kepada hewan yang lain, bahkan memberi komando, layaknya seorang
komandan pasukan yang memberikan perintah. Hewan yang memberi komando tersebut
adalah semut. Kisah ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah
diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar suatu kurnia yang nyata”.Dan dihimpunkan
untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur
dengan tertib (dalam barisan). Hingga apabila mereka sampai di lembah semut,
berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu,
agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari.Maka dia (Sulaiman) tersenyum dengan tertawa Karena (mendengar)
perkataan semut itu. dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku ilham untuk tetap
mensyukuri nikmat mu yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua
orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan
masukkanlah Aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh“.
(QS.An-Naml: 16-19).
Inilah beberapa perkara yang lebih layak dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang
menghebohkan, dan mencengangkan seluruh manusia. Orang-orang beriman telah lama
meyakini dan mengimani perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- sampai sekarang. Namun memang kebanyakan manusia tidak
mengetahui perkara-perkara itu. Oleh karena itu, kami mengangkat hal itu untuk
mengingatkan kembali, dan menanamkan aqidah yang kokoh di hati kaum muslimin